Pages

topbella

Rabu, 09 November 2011

Idul adha keduaku di tanah perantauan.


Hari ini adalah hari besar untuk seluruh umat muslim se-dunia, yah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang karena dihari yang special ini bisa makan daging, kecuali saya T_T. Ini adalah idul adha kedua saya tak bisa berkumpul bersama keluarga di Samarinda,mau bagaimana lagi kami sebagai mahasiswa hanya di beri libur sehari dan esoknya harus menempuh ujian mid semester ganjil (yang sabar ya rika pasti ada hikmahnya….).


Jika dulu idul adha pertama di tanah perantauan saya sendiri, tak makan daging dan tak bersama keluarga. Dan ketika itu sedang pasca erupsi merapi di Jogja, bukan karena tak bisa makan enak hanya saja semua warung pada tutup dan tak bisa beli makanan (sungguh laper sekali perut saya T,T). hal itu pun terulang di idul adha yang sekarang, ku menyelusuri jalanan sekitar rel kereta api dibelakang kampus dan kos saya, taka da satupun warung ataupun angkringan yang buka, sebenarnya saya sedang mengidamkan  ayam goreng dengan sambal lalapan yang pedas. Dan di pojok sana saya melihat sebuah toko yang buka dan itu adalah indomaret (baca:swalayan), daripada mati kelaparan (ga begitu juga kale…)

saya pun masuk ke dalam indomaret dan mata saya tertuju pada deretan makanan yang sangat instant dan bisa menahan rasa lapar saya,dan harganya pun tertera sangat jelas di depan saya, harganya yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya dari yang besar, kecil, gepeng, keriting, plastic ataupun yang ada wadahnya (emangnya apaan siih ya… ??). makanan tersebut sangat popular bagi mahasiswa yang kurang makan termasuk saya, jreeng…jreeng… itu adalah mi instan dengan macam-macam merek.


Dan saya putuskan untuk membeli mi instant dengan berlabel “Mi Ramen Super Jumbo”, membayangkannya saja saya sudah kenyang, bagaimana jika saya makan. Setelah tiba di kos saya bergegas memasaknya dan tak sabar untuk mengisinya kedalam perut saya, Alhamdulillah penadaratan mi instant tersebut berjalan mulus kedalam perut saya, dan sukses saya kekenyangan. Jika idul adha yang pertama saya dapat makanan dari bu kos karena sendirian di kos dan penghuni yang lain pada pulang (kasihan sekali nasibmu rik ckckck….). sengaja ku tak menghubungi keluarga saya via telpon, saya takut mendengar seseorang disebrang pulau jawa ini akan menangis karena saya tak ikut serta makan daging yang disuguhkan keluarga saya, yah dialah mama saya (sebenarnya saya tak suka daging :P). dan untuk idul adha saya yang selanjutnya, saya akan bersiap-siap mempunbyai persediaan makanan agar tidak kelaparan lagi hehehhe….

Mama jangan sedih ya, anakmu disini baik-baik saja dan makan yang teratur,^^

Yogyakarta, 6 November 2011

4 komentar:

  1. Walah neng2... Kok ga silaturahim ke sini aja :)

    Kasian denger ceritanya

    BalasHapus
  2. hehe.. wah ga tau mba soalnya, kalo tau sy silaturahim kesitu ^^

    duh jadi malu,

    BalasHapus
  3. Kapan2 Silaturahim Ke Solo ya... Dah pernah ke Solo blm?

    BalasHapus
  4. iya mba insyaallah.. ^^ blum, cma lewat aja di solo. pas mw naik bus kete4 nenek di magetan

    BalasHapus

Tinggalkan Jejak Anda ^^

About Me