Pages

topbella

Kamis, 12 April 2012

Proses Vs Hasil



Di jaman sekarang semuanya ingin  serba cepat dan mudah, ditambah dengan adanya berbagai permasalahan hidup yang semakin rumit, apalagi ditengah banyaknya rutinitas dan kesibukan yang ada manusia membuat sebuah jalur instan , yang menjadi laris manis untuk dinikmati oleh orang-orang saat ini. Di dunia ini ada yang kuat dan ada yang lemah, hal tersebut juga termasuk dalam diri kita, apakah kita ini orang yang kuat? Atau lemah? Maksud dari kuat atau lemah disini adalah kemampuan kita untuk bisa bertahan dalam sebuah proses yang sedang kita jalani. If you strong you will be winner, and if you weak, you will be loser in your life (Jika kamu kuat, maka kamu adalah seorang pemenang, dan apabila kamu lemah kamu adalah seorang pecundang dalam kehidupanmu).


Proses, dalam segala formasinya pada akhirnya menjadi sebuah kesenangan yang akan kita nikmati setiap hari. saya berani pastikan kita adalah orang yang akan menikmati proses lebih maksimal dari pada hasil akhir itu sendiri. Kenapa? karena tujuan akhir kini bukanlah akhir dari segala-galanya. Proses yang kita hadapi menuju hasil akhir, apapun bentuknya, baik menggembirakan maupun tidak menggembirakan tetaplah sebuah pengalaman yang kita tidak ingin lewatkan.

Hasil akhir bukanlah hal yang lebih penting daripada proses. Proses bagaimanapun juga adalah mata rantai penting untuk mencapai tujuan dan hasil akhir itu. Ketika kita sudah mencapai hasil akhir dari sebuah proses, bukan berarti segalanya kini selesai. Pada dasarnya ini adalah awal dari sebuah proses yang baru. Proses bagaimanapun caranya harus kita jalani dan nikmati. Sekarang semua di tuntut serba cepat dan instan, karena waktu adalah uang sehingga seringkali kita melupakan yang namanya proses. Suatu kata sederhana tetapi penuh arti. Belajar tidak akan pernah bermakna tanpa suatu proses, karena belajar yang baik adalah bagaimana proses mencapai kebenaran, bukan hasil akhir yang benar yang kita dapatkan. Karena sebenarnya hakikat hidup adalah proses. Dari yang tidak ada menjadi ada.Dari yang tidak bisa menjadi bisa.Dan seterusnya.Alangkah kelirunya bila ada orang yang menafikkan hal ini.Sebab, apapun yang dia lakukan adalah proses itu sendiri.

Lantas,apa jadinya jikalau ada orang yang mencoba mendapatkan sesuatu tapi tidak menghendaki adanya proses? Atau menghendaki mempersingkat sebuah proses yang sebenarnya tidak boleh dipersingkat? Coba kita perhatikan kupu-kupu, Dari ulat yang menjadi kepompong. Kemudian menjadi kupu-kupu. Semua adalah proses yang dijalani nya sendiri yang sifatnya berurutan dan harus tuntas. Segenap proses itu berakhir dengan keluarnya kupu-kupu dari kepompong.Tapi proses yang terakhir inilah yang paling penting. Ketika kita mencoba mengeluarkan kupu-kupu itu dari kepompongnya, ia bisa saja mati ataupun menjadi kupu-kupu yang sangat indah. Semua itu mempunyai rahasia dan hikmah, yang bisa kita ungkap dengan cara berfikir dan merenunginya. dengan melalui proses, akan dihasilkan sebuah kekuatan. Kekuatan yang didapatkan melalui tahap demi tahap. Kekuatan yang didapatkan melalui proses pasti lebih permanen bila dibandingkan dengan yang didapatkan secara instan.Dengan melalui proses, kita juga dapat belajar. Sama seperti kekuatan, hasil belajar yang didapatkan dengan proses pasti lebih permanen bila dibandingkan dengan cara instan. Right?

Sebagai contoh kasus, karena saya seorang mahasiswa, yaitu ketika masa-masa ujian semester tiba. Disitulah “keimanan” kita sedang diuji, sejauh mana kita menguasai materi perkuliahan yang telah diajarkan oleh dosen. Bagi orang yang mengabaikan sebuah proses dan hanya berorientasi pada hasil akhir sudah terlihat bagaimana kelakuannya. Mencontek adalah salah satu solusi brilian bagi mereka yang lemah dalam sebuah proses, apapun mereka lakukan untuk membuat contekan dengan sedemikian rupa supaya tidak tampak. Bagi orang yang mementingkan sebuah proses, maka dia akan selalu menjalani proses tersebut dengan baik. dan dengan didorong oleh kesadaran dalam diri sendiri akan buruknya dampak yang dihasilkan oleh tindakan mencontek sebagai hasil dari budaya instan, maka apapun hasil yang diperoleh dari ujian tidak akan dipermasalahkan yang penting esensi dari materi yang diajarkan sudah dia dapat. Nilai itu hanyalah bonus dari sebuah proses.

Memang terkadang dunia ini tidak adil, orang yang sukses dengan budaya instan akan selalu dihujani dengan berbagai macam pujian atau sanjungan. Tapi itu hanyalah pujian semu, dia telah melakukan sebuah kebohongan yang sangat besar dan dia tidak mendapatkan apa yang telah dia pelajari. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang mementingkan proses daripada hasil akhir. Bahwa kebanyakan dari orang Indonesia beranggapan untuk mendapatkan segala sesuatu dengan cara praktis dan instan. Tak luput juga dengan cara mereka mencari nafkah dan penghidupan. Tidak banyak dari mereka yang memilih untuk melakukan pekerjaan yang praktis dan menghasilkan uang banyak, termasuk korupsi  dinegara kita sendiri salah satunya. Naudzubillahimindzalik.

Nah,kalau sudah seperti itu, dapat kita disimpulkan bahwa proses sangatlah penting.Oleh sebab itu,harus dijalankan walaupun kadang terasa berat. Jangan ditinggalkan kalau ingin mendapatkan hasilnya. Semoga dengan itu, kita bisa menjadi pribadi yang tangguh dan bijaksana.

By: Erika Hime~

2 komentar:

  1. sip banget nih....^_^
    ya, proses itu harus dijalani dengan sebaik mungkin.
    salam ukhuwah...

    BalasHapus

Tinggalkan Jejak Anda ^^

About Me