Pada awal bulan Juni tepatnya 1 Juni
2013 lalu saya mengikuti seminar motivasi dan bedah buku Oki setiana Dewi di
Convention Hall UIN SUKA Yogyakarta. Dengan bermodalkan 15 ribu rupiah saya
bersemangat sekali untuk melihat secara live mba Oki yang bermain film
di Ketika Cinta Bertasbih (KCB) dan ia juga yang sering disapa OSD oleh para
fansnya. Muslimah asal Batam ini bercerita kepada audience bagaimana ia mulai
mengenakan hijab dan tantangan yang telah ia lalui. Saya sangat kagum sekali
pada OSD sendiri yang mengenakan Jilbab sangat lebar dan sesuai dengan syar’i
yang membuatnya sangat anggun dan berkarisma, tapi tak kusangka OSD seorang
yang gokil dan asik dalam penyampaian materi motivasi dari beliau, sehingga
semua audience menikmatinya.
Karena tema seminar OSD adalah
membedah bukunya yang ketiga “Cahaya diatas Cahaya” OSD menjelaskan bagaimana
ia bisa belajar di negeri para Nabi. Ia mengaku untuk pergi belajar kesana OSD
sendiri tidak mempunyai tabungan yang banyak, apalagi itu adalah perjalanan
yang sangat jauh yang harus disertai dengan mahram. Kemudian OSD mengajak Ibundanya
dan uwaknya untuk pergi ke Makkah untuk belajar bahasa Arab disana dan
mengumrahkan Ibu dan uwaknya walaupun dengan tabungan yang pas-pasan. Dalam seminar
ini OSD berkata “ Jangan hancurkan mimpimu karena tidak memiliki uang” hati
saya bergetar, jika direnungkan baik-baik kita mungkin pernah berfikir untuk
menyerah jika kita tidak punya UANG untuk mendukung mimpi kita. OSD
menceritakan bagaimana ia menuliskan mimpi-mimpinya dalam buku diarynya, saya
pun ingat video motivasi seorang mahasiswa IPB menuliskan 100 mimpinya dan
sebagian besar mimpinya terlaksana. Subhanallah itulah kedahsyatan mimpi. dari menulis
mimpi-mimpinya itulah awal ia mulai menulis hingga menjadi penulis terkenal
seperti sekarang. “oleh karena itu jangan
berhenti untuk bermimpi “ lanjut OSD
Artis yang berjilbab lebar pertama
yang saya temui yang mampu menyihir kami para audience dengan kata-kata
semangatnya dan dari situlah saya sadari inilah caranya OSD berdakwah. Selain membahas
buku ketiganya ia juga mengadakan konser
album barunya di UMY Yogyakarta. Dan albumnya yang bertemakan Hijab OSD juga
membahasnya sedikit pada acara seminar yang saya ikuti. Yang membuat saya lebih
kagum lagi pada OSD adalah ia tidak bermain film yang tidak mendekatkan dirinya
pada Allah, dan kekeh pada jilbab lebarnya. Inilah perbedaan yang sangat jelas
antara mba OSD dengan artis zaman sekarang yang hanya memakai jilbab ketika
syuting saja tetapi setelah selesai syuting mereka melepasnya. OSD menjelaskan
berhijab itu tidak butuh persiapan tapi niat karena Allah, bismillah. “Begitu juga
dengan muslimah yang belum berhijab secara syar’i ataupun belum berjilbab ,
kita sebagai muslimah yang baik tidak langsung mencibir mereka”imbau OSD saat
itu.
Selain itu OSD juga menceritakan bagaimana ia mulai belajar
untuk menghapalkan al-Qur’an ketika berada di Makkah. Ketika itu anak-anak yang berumur lima tahun
saja sudah banyak yang pandai menghapal al-Qur’an dan membacanya secara
bergantian, dari situlah timbul motivasi OSD untuk menghapal dan berprestasi. Begitu
juga disela-sela kesibukannya sebagai artis OSD menghapalkan al-Qur’an selain
menulis dan bermain film, Subhanallah sekali. Selain itu OSD mengatakan menghapal
al-Qur’an juga membutuhkan patner untuk memuroja’ah hapalan agar hapalannya
benar. Mari kita juga bersemangat meghapal ayat-ayat ilahi seperti mba Oki J
Ya Allah istiqomahkan hati ini agar
bisa menjadi muslimah yang hebat seperti mba Oki Setiana Dewi yang mampu
menyebarkan dakwah dengan kebaikan. Tetapkan azzam kami agar tetap melangkah
dijalan-Mu, menebar kebaikan kepada sesama dan dapat bermanfaat bagi semuanya. Allahumma
Aamiin.
Erika hime~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Anda ^^