Pages

topbella

Senin, 31 Oktober 2011

Kawan Kami Menunggumu disini


Sudah tiga minggu ini kami tak melihat sosoknya lagi di kampus. Rasa rindu muncul di benak kami ketika menmbicarakan ketidakhadirannya, terlebih aku. Keakraban itu baru saja muncul diantara kami, tapi waktu yang berkata lain. Aku ingat sekali hari itu adalah minggu kedua aku dan kawan-kawan kuliah disemester tiga, dan seperti biasanya kawan-kawanku istarahat di kosku, karena kosku yang paling dekat dengan kampus.
Aku yang baru saja balik dari kampungku di Samarinda, tentu saja membawa oleh-oleh walaupun sedikit. Oleh-oleh tersebut ku makan dengan mereka di kamar, terlintas dibenak kami semua merencanakan jalan-jalan melepaskan lelah. Karena kami semua mendapat jadwal yang hamper bersamaan yaitu kuliah dalam tiga hari berturut-turu pagi hingga sore, gak kebayang capainya yah..

Tujuan kami yang pertama adalah ke Paris (Parang Tritis), karena sebagian dari kami punya kendaraan yaitu sepeda motor. Berhubung salah satu kawan kami harus pulang lagi kerumahnya di Madiun, jadi rencana yang telah diharapkan terpaksa dibatalkan, dan semoga bias kesana dilain waktu.
Setiap ada jeda di kampus untuk menunggu kuliah selanjutnya, seperti biasanya kosku menjadi sasaran empuk untuk istirahat. Dan hari itu sebuah kenyataan yang tak mungkin dipungkiri, salah satu kawanku yang berasal dari Pemalang menerima telpon dari sanak keluarganya, bahwa sekarang ayahandanya dilarikan keruang ICU, dan seketika air matanya pun jatuh di wajahnya yang memerah. Yang pada awalnya tadi kami semua sedang tertawa ria, bernarsis ria dikamar.
Sebelumnya dia juga bercerita,ayahandanya sudah sejak lama sakit tapi baru pergi kerumah sakit semenjak setelah lebaran. Aku dan kawan-kawan membujuknya untuk pulang kerumah melihat keadaan ayahnya. Kami disini hanya bias mendoakannya semoga keadaan beliau baik-baik saja dan cepat sembuh. Dan hari itu juga kami semua melihat sosoknya untuk terakhir kalinya.
Keesokan harinya, salah satu kawanku yang dekat dengannya mengatakan ayahnya meninggal tengah malam tadi, innalillahi wa inna ilaihi roji’un, begitu cepatnya kematian itu datang, bagaimana keadaannya sekarang? Kami semua tak tau. Kematian tidak tau kapan datangnya, dan itu sangat misterius sekali. Aku pun jadi teringat Ayahku yang ada di rumah yang sedang bekerja keras, aku berharap beliau semoga baik-baik saja dan selalu dalam lindungan-Nya.
Hari-hari pun kami jalani tanpa melihat sosoknya di kampus, kami berusaha menghubunginya melalui via sms, tetapi jawaban yang kami terima sama yaitu dia ingin menjaga ibunya yang berada di rumah sendiri, ketika kami bertanya tentang kuliah yang di tinggalkannya, dia hanya menjawab mau istirahat sementara.

Rasanya di kampus sangat berbeda tanpa kehadirannya,
Sungguh kami semua disini merindukannya
Sungguh kami semua disini ingin berkumpul lagi dengannya.
Semoga kau di beri kelapangan oleh-Nya
Kawan kami menunggu mu disini
Karena kami semua yang ada disini sangat menyayangimu.
Cepatlah kembali kawan……


By erikahime@Yogyakarta, 20 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anda ^^

About Me