Nervous, yah itu yang saya rasakan pagi-pagi
ini. Dan untungnya saja fikiran saya tidak kacau balau mengikuti perasaan saya
yang nervous, hari ini adalah ujian al-kalam atau yang lebih dikenal
orang-orang “speaking with Arabic language”. Dari awal saya dan teman-teman
selalu merasakan hal yang sama yaitu suasana angker dari mata kuliah ini, jika
Mid semester lalu ujiannya lewat telpon (menelpon bapak dosen), dan yang
sekarang adalah face to face ma bapaknya T,T. susahkah? Tidak juga, hanya saja
ketika bibir ini akan mengucapkan kata-kata terasa berat ketika berhadapan
dengan si bapak. Padahal
bapak dosennya baby face(ceritanya muji neh), hanya saja pembawaannya yang
membawa kita menjadi seram duluan. Ujian kali ini di gedung pusat bahasa UIN
Suka, dan didalam ruangan masuk hanya empat orang, selebihnya diluar. Beruntung
sekali bagi teman-teman yang maju duluan,cepat pulang malah*plaak…
Soal
yang diberikan hanya 3 soal, dari membuat kalimat, trus melakukan percakapan
dipasar, lalu dimintai pendapat soal masalah yang diajukan oleh bapak dosen.
Tapi, kami semua pada asik mengumpulkan mental yang sempat ciut duluan dan
belajar, padahal malamnya saya tak belajar malah nonton detektif conan movie
ckckkcck, saya dan ketiga teman saya akhirnya masuk kedalam ruang itu, hufh… jantung
ini bergejolak, dan pucat pasi di wajah teman-teman, mungkin sedikit lebay tapi
itu realita.
Soal
pertama dan kedua berjalan mulus kami jawab, tapi soal ketiga sebenarnya
membuat kami ngakak setelah menjawabnya, why? Kami salah memahami pertanyaan
tersebut, bayangkan saja dari teman-teman yang maju hingga giliran kami,
pertanyaannya sama yaitu “ Apa pendapatmu dengan nikah di waktu kuliah”, oleh
karena itu kami berempat sudah mantep dengan jawaban yang telah kami susun
sebelum memasuki ruangan tersebut.
Dan
ternyata soal itu tidak keluar, malah diganti dengan yang lain. Dan kami kira
bakal lebih mudah karena kami berempat menangkap soal tersebut seperti ini “
Apa pendapatmu tentang mahasiswa yang naik sepeda motor atau sepeda ke
kampus?”. Didalam hati wah mudah sekali, tapi
ketika teman saya meminta diulangi lagi pertanyaannya, ternyata kami salah
menangkap pertanyaan. Yang betul adalah “Apa pendapatmu tentang mahasiswa
laki-laki dan perempuan naik motor berdua ketika pergi ke kampus??” owalaahhh… telinga
kami berempat agak konslet nih, padahal sebelumnya kami menjawab setuju.
Gubrak..
Setelah
menjawab pertanyaan tersebut kami keluar dengan lega, memang seperti keluar
dari kandang harimau, menakutkan pokoknya. Yah ini juga sebagai pelajaran
bagiku, saya harus banyak belajar lagi dan lebih memaksimalkan mental saya biar
gak nervous again. ^^ keep spirit and FOKUS again…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Anda ^^