Ketika dikampus,
saya mendapat kabar bahwa sertifikat ICT atau yang lebih dikenal dengan
Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diadakan Universitas saya sudah
bisa diambil, di dalam hati rasanya senang, tetapi ketika saya telah melihat
isi sertifikat tersebut tampak sekali guratan kekecewaan dalam hati saya,
mengapa dengan nilaku? Kok bisa begini? Apa yang salah?.
Yah
hanya kata-kata itu yang saya ulang semenjak saya menerima sertifikat itu, why?
Kenapa saya kecewa? Mengapa tidak, nilai dibagian internet saya mendapatkan
nilai “E”. Betapa hancur hati saya, padahal internet adalah makanan sehari-hari
saya *bukannya sombong, setidaknya saya bisa mengerjakan ujian ketika itu yang
berbau internet, kalau exel jujur saja saya tidak bisa karena lupa rumus, la
ini? Disuruh buat blog saya telah mempunyai blog, disuruh mendownload sya juga
telah melakukannya, kurang apa lagi?
Dan
diantara teman-temanku nilai internetnya sangat bagus banyak yang mendapatkan
“A”, mereka juga mengaku ketika ujian dibantu oleh asisten dibagian internet,
dalam hatiku terbesit ITU TIDAK ADIL… mengapa bukan diriku yang mendapatkan
nilai sesuai kemampuanku??. Karena saya orangnya suka perfect sedikit
mendramatisir keadaan waktu itu, saya tak pernah mendapat nilai “E”, dan ujian
internet di fakultas saya saya mendapatkan nilai yang memuaskan, kenapa yang
ini mendapat nilai sangat buruk menurut saya, padahal sertifikat itu adalah
syarat munaqosah(ujian skripsi) kelak.
Daripada
saya menyesali itu berhari-hari akan menyita banyak waktu saya hingga yang lain
terbengkalai, wah saya tak mau, difikir-fikir saya harus berlapang dada untuk
menerimanya, dan tak boleh berkeluh kesah seperti sebelumnya. Pasti ada
ibrahnya di balik semua ini, Allah mungkin menguji saya jika saya tak dapat
hasil yang sesuai dengan apa yang saya kerjakan. Ampuni diriku yang khilaf ini
ya Allah, sungguh rencana-Mu itu lebih indah dari yang kubayangkan, itu hanya
sekedar nilai, suatu saat akan kukejar dan kuperbaiki lagi nilai itu, saya tak
akan pantang menyerah, saya berani sukses juga berarti harus berani gagal.
Tunjukkan selalu hidayah dan ridho-Mu untuk hamba-Mu yang sedanga menuntut ilmu
dan membahagiakan orang yang tersayang disebrang pulau ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Anda ^^