Pages

topbella

Senin, 16 Januari 2012

Mengapa Bukan Diriku?


Ketika dikampus, saya mendapat kabar bahwa sertifikat ICT atau yang lebih dikenal dengan Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diadakan Universitas saya sudah bisa diambil, di dalam hati rasanya senang, tetapi ketika saya telah melihat isi sertifikat tersebut tampak sekali guratan kekecewaan dalam hati saya, mengapa dengan nilaku? Kok bisa begini? Apa yang salah?.
Yah hanya kata-kata itu yang saya ulang semenjak saya menerima sertifikat itu, why? Kenapa saya kecewa? Mengapa tidak, nilai dibagian internet saya mendapatkan nilai “E”. Betapa hancur hati saya, padahal internet adalah makanan sehari-hari saya *bukannya sombong, setidaknya saya bisa mengerjakan ujian ketika itu yang berbau internet, kalau exel jujur saja saya tidak bisa karena lupa rumus, la ini? Disuruh buat blog saya telah mempunyai blog, disuruh mendownload sya juga telah melakukannya, kurang apa lagi?

            Dan diantara teman-temanku nilai internetnya sangat bagus banyak yang mendapatkan “A”, mereka juga mengaku ketika ujian dibantu oleh asisten dibagian internet, dalam hatiku terbesit ITU TIDAK ADIL… mengapa bukan diriku yang mendapatkan nilai sesuai kemampuanku??. Karena saya orangnya suka perfect sedikit mendramatisir keadaan waktu itu, saya tak pernah mendapat nilai “E”, dan ujian internet di fakultas saya saya mendapatkan nilai yang memuaskan, kenapa yang ini mendapat nilai sangat buruk menurut saya, padahal sertifikat itu adalah syarat munaqosah(ujian skripsi) kelak.

            Daripada saya menyesali itu berhari-hari akan menyita banyak waktu saya hingga yang lain terbengkalai, wah saya tak mau, difikir-fikir saya harus berlapang dada untuk menerimanya, dan tak boleh berkeluh kesah seperti sebelumnya. Pasti ada ibrahnya di balik semua ini, Allah mungkin menguji saya jika saya tak dapat hasil yang sesuai dengan apa yang saya kerjakan. Ampuni diriku yang khilaf ini ya Allah, sungguh rencana-Mu itu lebih indah dari yang kubayangkan, itu hanya sekedar nilai, suatu saat akan kukejar dan kuperbaiki lagi nilai itu, saya tak akan pantang menyerah, saya berani sukses juga berarti harus berani gagal. Tunjukkan selalu hidayah dan ridho-Mu untuk hamba-Mu yang sedanga menuntut ilmu dan membahagiakan orang yang tersayang disebrang pulau ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anda ^^

About Me