mari yuk kita kenali wanita Shalihah !!!!
Wanita shalihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia, mengalahkan tumpukan Emas, intan dan permata serta perhiasan dunia apapun. hanya wanita shalihlah yang mampu melahirkan generasi rabbani yang selalu siap memikul risalah Islamiyah menuju puncak kejayaan
Jumat, 23 April 2010
Di Sepertiga malamku
Membuka lembaran satu persatu
Tanpa henti, dan terhenti jika di hentikan
Merasuk kalbu yang paling dalam
Saat ku coba mengucapkannya pelan-pelan
Hujan gerimis menambah kesyahduan khidmatku saat membacanya
Lagi dan lagi tak mau berhenti
Tanpa kita ketahui,
Ia telah memandang kita lama-lama dari balik tirai langit-Nya
Dan merantaiku dengan kebesaran-Nya
Ia bahagia, karena yang telah diturunkan-Nya dari Lauhul mahfudz,
Tak sia – sia ku baca dengan penuh mengharap rido-Nya
Samarinda,19 Februari 2010
Tanpa henti, dan terhenti jika di hentikan
Merasuk kalbu yang paling dalam
Saat ku coba mengucapkannya pelan-pelan
Hujan gerimis menambah kesyahduan khidmatku saat membacanya
Lagi dan lagi tak mau berhenti
Tanpa kita ketahui,
Ia telah memandang kita lama-lama dari balik tirai langit-Nya
Dan merantaiku dengan kebesaran-Nya
Ia bahagia, karena yang telah diturunkan-Nya dari Lauhul mahfudz,
Tak sia – sia ku baca dengan penuh mengharap rido-Nya
Samarinda,19 Februari 2010
Dosakah aku
Apakah aku berdosa bila mengingat tentangnya ya Rabby...
Sedangkan ku tak ingin memikirkan apa-apa selain diri-Mu
Mengapa hatiku menjadi sangat mendung saat ini?
Yang ingin menurunkan derasnya hujan air mata
Karena perasaan ini tak tentu
Ya Rabby..
Apakah angin tak menyampaikan salamku padanya
Sehingga dia tak merasakan kasturi cintaku
Haramkah diriku mencintainya
Apakah dimatanya ada diriku
Yah... ku sadari itu hanyalah mimpi
Karena ada yang lain dihatinya
Dan yang tak mungkin akan menjadi realita hidupku
Karena aku hanyalah adiknya.
Dan untuk selamanya
Samarinda, 4 Maret 2010
Sedangkan ku tak ingin memikirkan apa-apa selain diri-Mu
Mengapa hatiku menjadi sangat mendung saat ini?
Yang ingin menurunkan derasnya hujan air mata
Karena perasaan ini tak tentu
Ya Rabby..
Apakah angin tak menyampaikan salamku padanya
Sehingga dia tak merasakan kasturi cintaku
Haramkah diriku mencintainya
Apakah dimatanya ada diriku
Yah... ku sadari itu hanyalah mimpi
Karena ada yang lain dihatinya
Dan yang tak mungkin akan menjadi realita hidupku
Karena aku hanyalah adiknya.
Dan untuk selamanya
Samarinda, 4 Maret 2010
Kamis, 22 April 2010
Mengapa??
Mengapa kita tak pernah bersyukur
Dengan apa yang kita miliki,
Hingga dalam akhirnya kita terhempas
Dalam kekufuran….
Dalam kehinaan…..
Dan kenistaan yang tanpa henti,
Bagaimanakah kita mensyukuri semua itu
Hanya waktulah yang mampu menjawabnya
31 Januari 2010
Dengan apa yang kita miliki,
Hingga dalam akhirnya kita terhempas
Dalam kekufuran….
Dalam kehinaan…..
Dan kenistaan yang tanpa henti,
Bagaimanakah kita mensyukuri semua itu
Hanya waktulah yang mampu menjawabnya
31 Januari 2010
Kehampaanku
Jauh didalam hatiku yang berlubang
Dan retak bagai sawah kering yang tak pernah disirami hujan cinta-Mu
Kini, hujan itu telah turun sangat deras
Sehingga benteng prinsipku pun dapat diterjang dengan mudahnya
Oleh ciptaanmu yang sangat indah
Apakah aku sanggup menjalaninya?
Hanya dengan bermodalkan imanku padamu
ku bisa membendungnya,
Tapi, apakah itu akan berlangsung lama
Hingga kapan,
Apakah sampai dengan lumut yang tumbuh dalam batinku
Hingga meretakkan hatiku sedikit demi sedikit
Dan habis dimakan waktu
19 Januari 2010
Hari-hariku
Hari – hariku
Saat pagi membuka matanya,
Kucoba untuk melangkah menyambutnya
Membuat hari ini jadi indah,
Yang harum dan tak membuatku bosan
Ku lihat mentari menyapa dengan ramahnya,
Kucoba tuk membuat barisan
Seperti halnya semut
Yang bersemangat menjalani hari – harinya
Saat panggilan-Nya menyahut – nyahut
Ku tak dapat menolaknya,
Seperi seorang guru yang memerintahk muridnya
Ku hanya tersenyum menyambutnya
Samarinda, 26 Januari 2010
Saat pagi membuka matanya,
Kucoba untuk melangkah menyambutnya
Membuat hari ini jadi indah,
Yang harum dan tak membuatku bosan
Ku lihat mentari menyapa dengan ramahnya,
Kucoba tuk membuat barisan
Seperti halnya semut
Yang bersemangat menjalani hari – harinya
Saat panggilan-Nya menyahut – nyahut
Ku tak dapat menolaknya,
Seperi seorang guru yang memerintahk muridnya
Ku hanya tersenyum menyambutnya
Samarinda, 26 Januari 2010
Di Hari Yang ....
Di hari yang lalu
Di hamparan padang luas aku berjalan
Dan memulai semua dengan penuh keceriaan
Dengan menemukan sebuah cinta
Dan sekarang semua telah menghilang
Dan tak tersisa sedikitpun.
Sekarang,
Pulang kembali aku pada diri-Mu
Sabar setia kau menunggu pulang
Padahal telah lama aku melupakan-Mu
Karena sebuah surga sesaat
Samarinda, 19 Februari 2010
Di hamparan padang luas aku berjalan
Dan memulai semua dengan penuh keceriaan
Dengan menemukan sebuah cinta
Dan sekarang semua telah menghilang
Dan tak tersisa sedikitpun.
Sekarang,
Pulang kembali aku pada diri-Mu
Sabar setia kau menunggu pulang
Padahal telah lama aku melupakan-Mu
Karena sebuah surga sesaat
Samarinda, 19 Februari 2010
Apa itu Cinta
Cinta,katanya sayang, berjanji tak akan meninggalkan kita. Tapi apakah kalian sadar hanya dengan kata cinta hidup bisa rusak,hidup bisa hancur. Lalu setelah semua terjadi siapa yang rugi, kitakan??
Apa kalian berfikir dengan cinta kalian dapat bertahan hidup. Dapat bahagia, HEBAT!! Bahwa kalian lah yang bodoh karena diperbudak oleh yang namanya CINTA.
Aku..
Ku tersenyum menatap sang rembulan
Dengan segala penuh harapan
Karena aku hanya lakon dalam sebuah drama yang tak berujung
Hingga ku terseret derasnya arus kehidupan
Lepaskan aku dari belenggu kejamnya dunia ini
Karena aku tak menemukan siapa- siapa
Hingga ku berdiri tak seorang pun menemani
Tuhanku,
Walau badai merintang ku tak akan melupakanmu
Karena aku percaya,
Kaulah jantung hidupku.
Samarinda,19 Februari 2010
Ku Hanya Bisa Terdiam
Ku hanya bisa terdiam
Dan menanti sepinya waktu,
Seolah kuterpojok seorang diri
Di padang yang tak berpenghuni,
Ku hanya bisa terdiam
Mengolah kata menjadi emas keimanan
Untuk kupersembahkan kepada-Nya
Agar ia tau cintaku.
Ku hanya bisa terdiam
Menunggu Dia datang kemari
Entah kapan saat itu tiba
Akankah hingga uluran tangan-Nya yang menjemputku
Menuju nikmatnya Islam.
14 Desember 2009
Dan menanti sepinya waktu,
Seolah kuterpojok seorang diri
Di padang yang tak berpenghuni,
Ku hanya bisa terdiam
Mengolah kata menjadi emas keimanan
Untuk kupersembahkan kepada-Nya
Agar ia tau cintaku.
Ku hanya bisa terdiam
Menunggu Dia datang kemari
Entah kapan saat itu tiba
Akankah hingga uluran tangan-Nya yang menjemputku
Menuju nikmatnya Islam.
14 Desember 2009
Air Mata Dinda
“ Kak, apa kita dobrak saja pintunya..? Tanyaku pada seorang laki-laki yang berpenampilan bersahaja yang tak lain adalah sepupuku.
“ Iya kita dobrak saja pintunya, kita tidak ada jalan lain... Bismillahirrahmanirrahim” dengan mengambil aba-aba laki-laki ini pun langsung mendobrak pintu tersebut.
Brakk...!!
Lalu pintu yang terbuat dari kayu ulin itu pun terbuka, dan didalam ruangan yang tak ada cahaya yang menyapa dan keadaanya seperti kapal pecah itu terbaring perempuan yang sedang sekarat dengan siletan di tangan kirinya, dan darahpun bercucuran.
“ Tidakkkk........” aku pun histeris melihat Dinda sahabat yang selama ini selslu bersamaku dalam keadaan tangan yang banyak mengeluarkan darah.
Rabu, 21 April 2010
Masihkah Ada......
Masihkah ada aku didalam hati-Mu,
Ditengah haluan yang panjang seakan aku tak bisa menggapainya
Mungkinkah salam yang kutitipkan pada semilir angin tak sampai pada-Mu
Apakah tersangkut oleh badai cinta-Mu
Seakan aku saja yang memikirkanmu seorang diri
Masihkah ada aku didalam hati-Mu
Gemuruh cinta yang kurasa seakan lenyap ditelan masa
Dan aku tak mengerti akan hatimu
Kau gantung semua harapanku, tanpa ada rasa kasihan padaku
Seakan hanya aku saja yang bersalah
Dengan segunung dosa yang pernah aku perbuat
Dan aku terus bertanya
Bertanya dan terus bertanya
Masihkah ada aku didalam hatimu...
Ditengah haluan yang panjang seakan aku tak bisa menggapainya
Mungkinkah salam yang kutitipkan pada semilir angin tak sampai pada-Mu
Apakah tersangkut oleh badai cinta-Mu
Seakan aku saja yang memikirkanmu seorang diri
Masihkah ada aku didalam hati-Mu
Gemuruh cinta yang kurasa seakan lenyap ditelan masa
Dan aku tak mengerti akan hatimu
Kau gantung semua harapanku, tanpa ada rasa kasihan padaku
Seakan hanya aku saja yang bersalah
Dengan segunung dosa yang pernah aku perbuat
Dan aku terus bertanya
Bertanya dan terus bertanya
Masihkah ada aku didalam hatimu...
Ya Rabb
Ya Rabb....
Mampukah aku bertahan dalam gejolak hidup ini,
Dalam kerasnya kehidupan yang tak pernah ku tau siapa pelakunya
Dan siapa yang memulai dan yang mengakhirinya,
Ya Rabb....
Sanggupkah kuberjalan sendiri tanpa seorang menemani
Dan ku tak tau jalan mana yang harus kulalui
Dan tak ada siapapun disana,
Sepi.... mencekam,
Ya Rabb...
Hati kotor ini telah banyak terluka
Dapatkah kusucikan dengan air kasih sayang-Mu
Dapatkah kuwarnai dengan kemurahan hati-Mu
Ya Rabb...
Kusadari Cuma diri-Mulah yang dapat menuntunku
Untuk kembali pada yang putih
Samarinda,19 Januari 2010
Mampukah aku bertahan dalam gejolak hidup ini,
Dalam kerasnya kehidupan yang tak pernah ku tau siapa pelakunya
Dan siapa yang memulai dan yang mengakhirinya,
Ya Rabb....
Sanggupkah kuberjalan sendiri tanpa seorang menemani
Dan ku tak tau jalan mana yang harus kulalui
Dan tak ada siapapun disana,
Sepi.... mencekam,
Ya Rabb...
Hati kotor ini telah banyak terluka
Dapatkah kusucikan dengan air kasih sayang-Mu
Dapatkah kuwarnai dengan kemurahan hati-Mu
Ya Rabb...
Kusadari Cuma diri-Mulah yang dapat menuntunku
Untuk kembali pada yang putih
Samarinda,19 Januari 2010
Kau Sebut Dirimu Bunga
Kau sebut dirimu bunga
Mewangi setiap saat
Memabukkan hati yang gundah
Hingga terjatuh kedalam lubang kerinduan
Tapi,
wangi itu akan membusuk
jika hujan do’a tak kau terima
kau sebut dirimu bunga
sedap dipandang mata
menggetarkan setiap nadi
hingga terperosok kedalam rimba kasih sayang
tapi ,
keindahan itu akan lenyap
jika sungai taqwa tak kau kejar
kau sebut dirimu bunga
seperti madu yang mewarnai hidup
kemanisannya mencuri lara- lara dalam hati
hingga terbang atas nirwana
tapi,
manis itu akan pahit
jika lautan iman tak kau arungi
Samarinda,28 Oktober 2009
Karena Dia
Karena dia,
Aku membutuhkan kata untuk kurangkai
Agar dia tau isi hatiku.
Karena dia,
Aku membutuhkan aroma kasturi untuk kukirim lewat angin,
Agar dia dapat mencium aroma cintaku.
Karena dia,
Aku mendambakan sebuah gelombang yang dahsyat,
Agar aku dapat segera terdampar dipulau hatinya.
Karena dia,
Aku menanam benih cinta
Agar dapat tumbuh di ladang kehidupannya
Karena dia,
Aku membutuhkan tetesan embun,
Agar mengobati dahaga rinduku padanya.
Aku percaya,
Jika ku jaga kesucian hatiku
Akan datang suatu waktu,
Dimana cintamu akan datang padaku
Dan hanya untuk aku...
Samarinda,11 November 2009
Penuntut Ilmu
“Penuntut ilmu jika telah jatuh CINTA pada lawan jenisnya, maka ilmu itu tidak akan bisa melekat pada akal pikiran dan hatinya. Sebab pikiran dan hatinya telah dikotori oleh BAYANGAN SEMU KEKASIH HATINYA........”
( Sumber,Syair Arab)
Kata – kata ini yang selalu kupikirkan dalam kepalaku, dan entah kenapa aku mendapatkan sebuah inspirasi seperti ini...
( Sumber,Syair Arab)
Kata – kata ini yang selalu kupikirkan dalam kepalaku, dan entah kenapa aku mendapatkan sebuah inspirasi seperti ini...
Kupikir adanya dirimu sekarang
Kan membuat hidupku manis dengan sejuta warna
Di waktu gelap gulita tak ubahnya sinar senyummu menyinari malam
Bayanganmu terlalu kekal dalam sanubariku
Oh, Kasih....
Sepertinya, malang sekali hidupku
Karena aku sudah beri aku punya cinta
Ah... itulah hanya semu,
Tidak jua kau ataupun yang lain, itu sama saja
Tak kubiarkan kau rebut hati dan pikiranku
Selama hari belum petang
Dan panggilan-Nya memanggilku
Aku akan pergi ke samudra terujung
Dan ke dasar jurang pun kulalui
Hingga mendapatkan “ Buah Rindu “ untuk ku berikan kepada Ayah dan Bunda
Sebagai baktiku selama ini pada mereka
Samarinda, 24 Maret 2010
Ayah
Ayah....
Saat kutatap matamu mu yang sayu
Seakan hati ini ditikam belati panas
Ku hanya bisa terdiam
Termenung sendiri,
Seakan aku anakmu yang tak berbakti
Saat kulihat kulit tubuhmu menipis
Dan yang terlihat hanyalah tulang
Seakan hati ini menjerit
Ingin menolong,
Ku hanya bisa terdiam
Menikmati betapa derasnya keringatmu
Seakan aku anak yang tak berguna
Ayah...
Kau pahlawan hidupku,
Kau berjuang demi kami yang menantimu di rumah
Dan tak ada lelaki manapun yang dapat menggantikan dirimu
Saat kutatap matamu mu yang sayu
Seakan hati ini ditikam belati panas
Ku hanya bisa terdiam
Termenung sendiri,
Seakan aku anakmu yang tak berbakti
Saat kulihat kulit tubuhmu menipis
Dan yang terlihat hanyalah tulang
Seakan hati ini menjerit
Ingin menolong,
Ku hanya bisa terdiam
Menikmati betapa derasnya keringatmu
Seakan aku anak yang tak berguna
Ayah...
Kau pahlawan hidupku,
Kau berjuang demi kami yang menantimu di rumah
Dan tak ada lelaki manapun yang dapat menggantikan dirimu
Menatap Rembulan
Ku tersenyum menatap sang rembulan
Dengan segala penuh harapan
Karena aku hanya lakon dalam sebuah drama yang tak berujung
Hingga ku terseret derasnya arus kehidupan
Lepaskan aku dari belenggu kejamnya dunia ini
Karena aku tak menemukan siapa- siapa
Hingga ku berdiri tak seorang pun menemani
Tuhanku,
Walau badai merintang ku tak akan melupakanmu
Karena aku percaya,
Kaulah jantung hidupku.
Samarinda,19 Februari 2010
CINTA
Cinta,
Tanpa cinta dunia akan kering
Tanpa cinta dunia gersang da mati dengan sendirinya
Cinta,
Karena cinta beribu tragedi datang silih berganti
Karena cinta manusia terlena dan tenggelam dalam sebuah samudra
Cinta,
Tak ada tau apa maksudnya
Dan tak ada yang mampu mengejarnya
Cinta,
Melalu pintu asmaranya ia jerumuskan para manusia
Padahal,
Cinta adalah ujian yang abadi
Yang ingin kembali kepada-Nya dengan tenang dan penuh kemenangan
Langganan:
Postingan (Atom)